Saat bakteri masuk ke dalam usus, biasanya seseorang akan
mengalami demam, diare dank ram perut. Kondisi ini pun hanya akan sembuh dalam waktu empat sampai tujuh hari, tanpa perlu pengobatan medis yang serius.
Kondisi sakit perut ini disebut dengan serangan bakteri Salmonella
atau bakteri patogen yang ditemukan sebagian besar di saluran usus manusia dan hewan.
Penyakit ini kerap menyerang ribuan ternak dan jutaan
manusia. Dan sakit perut yang satu ini persis sseperti gejala gastroenteritis. Bakteri
Salmonella yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan infeksi sistemik, yang juga
dikenal dengan demam enterik. Salmonella bisa dengan ceoat meningkay dari usus ke
aliran darah. Tahap ini membutuhkan antibiotik atau rawat inap. Yang paling
rentan terserang bakteri ini adalah orangtua, bayi dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Ada tiga jenis bentuk penyakit akibat terjangkit bakteri salmonella diantaranya gastroenteritis, septikemia dan demam enterik.
Saat dalam tahap septicemia, pasien biasanya berada dalam
zona sedang dimana dia tak mengalami gejala sakit perut. Bakteri bahkan masih terisolasi
di dalam tinja. Tingkat keparahan menjadi sangat tergantung pada kekebalan tubuh
penderita atau seberapa kuatnya isalt bakteri. Sementara tahap gastroenteritis Salmonella
bisa menetas dalam kurun waktu enam sampai empat puluh delapan jam, tergantung seberapa
banyak jumlah bakterinya. Saat menetas, bakteri akan menyebabkan gejala seperti mual, sakit perut, muntah dan diare.
Gejala sakit kepala dianggap normal. Kadang bahkan bisa menyebabkan
demam sampai suhu 39 derajat celcius. Demam enterik biasanya disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi dimama gejala ini terjadi beberapa setelah gastroenteritis.
Demam enterik biasanya akan menimbulkan gejala seperti sakit
kepala, myalgia, demam, penurunan berat badan dan sembelit. Kondisi ini bisa berakibat fatal kalau tidak ditangani dengan tepat waktu.
Gejala umum Salmonellosis ini ditandai dengan gastrpenteritis,
septicemia, demam enterik, infeksi dan tahap pembawa asimptomatik. Bakteri Salmonella
ini bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang tidak higienis dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Bakteri sejenis ini disebut patogen yang mematikan jika:
- Bisa menyerang sel
- Lapisan lipopolisakarida lengkap harus ada
- Harus bisa berkembang biak secara intraseluler
- Bisa meningkatkan racun dalam tubuh
Saat masuk dalam tubuh, bakteri Salmonella bisa membuat
koloni di dalam lambung dan usus besar. Kemudian akan mneyerang epitel di lapisan usus dan dengan cepat tumbuh di dalam folikel.
Bakteri Salmonella berkembang biak secara intraseluler dan akan
secara bertahap menyebar ke kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya
melalui sirkulasi darah. Penyebaran dan penjangkitannya dikendalikan oleh sel retikuloendotelial.
Bahaya yang lebih parah dari bakteri ini bisa menyebabkan infeksi pada hati, kantong empedu, tulang, limpa, meningitis dan sebagainya.
Saat lapisan mukosa dalam usus terserang, bakteri akan menghasilkan
sitotoksin inflamasi. Biasanya hal ini akan ditandai dengan sensasi terbakar di dalam perut dan bahkan bisa menyebabkan gangguan pada fungsi usus.
Jika gejala-gejala awal sudah terdeteksi, segeralah melakukan pengobatan rumah berikut.
1. Konsumsi makanan seperti daging merah dan daging unggas dalam kondisi sudah matang sempurna.
2. Mengkonsumsi makanan dengan benar. Misal, tidak mengkonsumsi makanan yang sudah disimpan cukup lama.
3 Minum susu dari proses pasteurisasi saja.
4. Minumlah air mineral dalam kemasan yang baik, tidak rusak atau kotor.
5. Hindari kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi salmonella.
6. Cuci tangan dengan sabun sampai bersih sebelum makan dan setelah ke toilet.
7. Lakukan diet rendah kalori setelah diare benar-benar
berhenti.
Saat
kondisi tampak lebih buruk, seperti dehidrasi panjang (kulit keriput dan
kering, jarang buang air kecil, dan urin berwarna gelap) atau gejala yang
berlangsung lebih dari 48 jam, seperti demam tinggi, diare akut, kulit atau
mata menjadi kuning, maka hubungilah segera dokter.